Ringkasan Materi Media Pengajaran

1.       Pengertian Guru
Guru (secara harfiahnya adalah “berat”) adalah seorang pengajar suatu ilmu.
Dalam bahasa Indonesia, guru umumnya merujuk pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.
Guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur sekolah atau pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.


a.       Menurut Noor Jamaluddin (1978: 1)
Guru adalah pendidik, yaitu orang dewasa yang bertanggung jawab memberi bimbingan, atau bantuan kepada anak didik dalam perkembangan jasmani dan rohaninya agar mencapai kedewasaannya, mampu berdiri sendiri dapat melaksanakan tugasnya sebagai makhluk Allah khalifah di muka bumi, sebagai makhluk sosial dan individu yang sanggup berdiri sendiri.

b.      Menurut Peraturan Pemerintah
Guru adalah jabatan fungsional, yaitu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seorang PNS dalam suatu organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan keahlian atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri.

c.       Menurut Keputusan Men. Pan
Guru adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, wewenang dan tanggung jawab oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan pendidikan di sekolah.

d.      Menurut Undang-undang No. 14 tahun 2005
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

2.       Peran dan Fungsi Guru

a.       Guru Sebagai Pendidik
Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan dan identifikasi bagi para peserta didik, dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru harus memiliki standar kualitas tertentu, yang mencakup tanggung jawab, wibawa, mandiri dan disiplin.

b.      Guru Sebagai Pengajar
Peranan guru sebagai pengajar dan pembimbing dalam kegiatan belajar peserta didik dipengaruhi oleh berbagai factor, seperti motivasi, kematangan, hubungan peserta didik dengan guru, kemampuan verbal, tingkat kebebasan, rasa aman dan keterampilan guru dalam berkomunikasi.
Ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh seorang guru dalam pembelajaran, yaitu: Membuat ilustrasi, Mendefinisikan, Menganalisis, Mensintesis, Bertanya, Merespon, Mendengarkan, Menciptakan kepercayaan, Memberikan pandangan yang bervariasi, Menyediakan media untuk mengkaji materi standar, Menyesuaikan metode pembelajaran, Memberikan nada perasaan.

c.       Guru Sebagai Pembimbing
Guru dapat diibaratkan sebagai pembimbing perjalanan, yang berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya bertanggung jawab atas kelancaran perjalanan itu.
Kompetensi yang harus dimiliki guru
·         Merencanakan tujuan dan mengidentifikasi kompetensi yang hendak dicapai.
·         Melihat keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran.
·         Memastikan anak didik melaksanakan kegiatan belajar secara jasmaniah dan terlibat secara psikologis.
·         Memaknai kegiatan belajar.
·         Melaksanakan penilaian.

d.      Guru Sebagai Pemimpin
Guru diharapkan mempunyai kepribadian, ilmu pengetahuan dan menjadi pemimpin bagi peserta didiknya.

e.      Guru Sebagai Pengelola Pembelajaran
Guru harus mampu menguasai berbagai metode pembelajaran.Selain itu, guru juga dituntut untuk selalu menambah pengetahuan dan keterampilan agar supaya pengetahuan dan keterampilan yang dirnilikinya tidak ketinggalan jaman.

f.        Guru Sebagai Model dan Teladan
Guru merupakan model atau teladan bagi para peserta didik dan semua orang yang menganggap dia sebagai guru. Sebagai teladan, tentu saja pribadi dan apa yang dilakukan guru akan mendapat sorotan peserta didik serta orang disekitar lingkungannya yang menganggap atau mengakuinya sebagai guru.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh guru: sikap dasar, bicara dan gaya bicara, kebiasaan bekerja, sikap melalui pengalaman dan kesalahan, pakaian, hubungan kemanusiaan, proses berfikir, perilaku neurotis, selera, keputusan, kesehatan, gaya hidup secara umum.
Guru yang baik adalah yang menyadari kesenjangan antara apa yang diinginkan dengan apa yang ada pada dirinya, kemudian menyadari kesalahan ketika memang bersalah. Kesalahan harus diikuti dengan sikap merasa dan berusaha untuk tidak mengulanginya.

g.       Sebagai Anggota Masyarakat
Peranan guru sebagai komunikator pembangunan masyarakat. Seorang guru diharapkan dapat berperan aktif dalam pembangunan disegala bidang yang sedang dilakukan. Guru perlu juga memiliki kemampuan untuk berbaur dengan masyarakat melalui kemampuannya.

h.      Guru sebagai administrator
Seorang guru tidak hanya sebagai pendidik dan pengajar, tetapi juga sebagai administrator pada bidang pendidikan dan pengajaran. Guru akan dihadapkan pada berbagai tugas administrasi di sekolah. Oleh karena itu seorang guru dituntut bekerja secara administrasi teratur.

i.        Guru Sebagai Penasehat
Guru adalah seorang penasehat bagi peserta didik juga bagi orang tua, meskipun mereka tidak memiliki latihan khusus sebagai penasehat dan dalam beberapa hal tidak dapat berharap untuk menasehati orang.

j.        Guru Sebagai Pembaharu (Inovator)
Guru menerjemahkan pengalaman yang telah lalu ke dalam kehidupan yang bermakna bagi peserta didik. Tugas guru adalah menerjemahkan kebijakan dan pengalaman yang berharga ini kedalam istilah atau bahasa moderen yang akan diterima oleh peserta didik. Sebagai jembatan antara generasi tua dan genearasi muda, yang juga penerjemah pengalaman, guru harus menjadi pribadi yang terdidik.

k.       Guru Sebagai Pendorong Kreatifitas
Guru senantiasa berusaha untuk menemukan cara yang lebih baik dalam melayani peserta didik, sehingga peserta didik akan menilaianya bahwa ia memang kreatif dan tidak melakukan sesuatu secara rutin saja. Kreativitas menunjukkan bahwa apa yang akan dikerjakan oleh guru sekarang lebih baik dari yang telah dikerjakan sebelumnya.

l.        Guru Sebagai Emansipator
Dengan kecerdikannya, guru mampu memahami potensi peserta didik, menghormati setiap insan dan menyadari bahwa kebanyakan insan merupakan “budak” stagnasi kebudayaan.

m.    Guru Sebagai Evaluator
Evaluasi atau penilaian merupakan aspek pembelajaran yang paling kompleks, karena melibatkan banyak latar belakang dan hubungan, serta variable lain yang mempunyai arti apabila berhubungan dengan konteks yang hampir tidak mungkin dapat dipisahkan dengan setiap segi penilaian. Teknik apapun yang dipilih, dalam penilaian harus dilakukan dengan prosedur yang jelas, yang meliputi tiga tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan dan tindak lanjut.

n.      Guru Sebagai Kulminator
Guru adalah orang yang mengarahkan proses belajar secara bertahap dari awal hingga akhir (kulminasi). Dengan rancangannya peserta didik akan melewati tahap kulminasi, suatu tahap yang memungkinkan setiap peserta didik bisa mengetahui kemajuan belajarnya. Di sini peran kulminator terpadu dengan peran sebagai evaluator.

3.       Peran Guru

a.       Peran Guru Secara Luas
·         Konservator (pemelihara) sistem nilai yang merupakan sumber norma kedewasaan;
·         Inovator (pengembang) sistem nilai ilmu pengetahuan;
·         Transmitor (penerus) sistem-sistem nilai tersebut kepada peserta didik;
·         Transformator (penterjemah) sistem-sistem nilai tersebut melalui penjelmaan dalam pribadinya dan perilakunya, dalam proses interaksi dengan sasaran didik;
·         Organisator (penyelenggara) terciptanya proses edukatif yang dapat dipertanggungjawabkan, baik secara formal (kepada pihak yang mengangkat dan menugaskannya) maupun secara moral (kepada sasaran didik, serta Tuhan yang menciptakannya).

b.      Peran Guru Secara Terbatas (Gage dan Berliner)
·         Guru sebagai perencana (planner) yang harus mempersiapkan apa yang akan dilakukan di dalam proses belajar mengajar (pre-teaching problems).;
·         Guru sebagai pelaksana (organizer), yang harus dapat menciptakan situasi, memimpin, merangsang, menggerakkan, dan mengarahkan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan rencana, di mana ia bertindak sebagai orang sumber (resource person), konsultan kepemimpinan yang bijaksana dalam arti demokratik & humanistik (manusiawi) selama proses berlangsung (during teaching problems).
·         Guru sebagai penilai (evaluator) yang harus mengumpulkan, menganalisa, menafsirkan dan akhirnya harus memberikan pertimbangan (judgement), atas tingkat keberhasilan proses pembelajaran, berdasarkan kriteria yang ditetapkan, baik mengenai aspek keefektifan prosesnya maupun kualifikasi produknya. 

4.       Belajar
Adalah: Suatu proses kompleks yang terjadi pada setiap orang sepanjang hidupnya,

Tanda Orang Belajar:
·         Perubahan tingkah laku pada dri seseorang yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan tingkat pengetahuan, keterampilan dan sikap.

5.       Ciri-ciri PembelajaranResponsif
a.       Siswa sebagai individu yang mempunyai unsur-unsur yang dapat berkembang bila disediakan kondisi yang menunjang.
b.      Lebih menekankan kepada aktivitas siswa, karena mereka belajar.
c.       Merupakan upaya sadar dan sengaja.
d.      Merupakan bantuan yang memungkinkan siswa dapat belajar.

6.       Tugas Pengajar/Guru
a.       Kreatif dalam menyajikan materi pembelajaran yang merangsang dan menantang.
b.      Dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa.
c.       Memberikan pengertian suatu tindakan yang perlu dilakukan dengan harapan para siswa.

7.       Media
Berasal dari Bahasa Latin: Medios, artinya: tengah, perantara, pengantar.
Dalam Bahasa Arab: wasilah, wasaa-il, artinya: pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.

8.       Pengertian Media Pembelajaran

a.       Schramm
Media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan (informasi) yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.

b.      Gerlach & Ely
Media pembelajaran memiliki cakupan yang  sangat luas, yaitu termasuk manusia, materi atau kajian yang membangun suatu kondisi  yang membuat peserta didik mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Media pembelajaran mencakup semua sumber yang diperlukan untuk melakukan komunikasi dalam pembelajaran, sehingga bentuknya bisa berupa perangkat keras (hardware), seperti computer, TV, projector, dan perangkat lunak (software) yang digunakan pada perangkat keras itu.

c.       Oemar Hamalik (1980)
Mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan media pendidikan adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah

d.      Arief S. Sadiman, dkk (1984)
Mengemukakan bahwa kata media berasal dari bahasa Latin yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.

e.      Latuheru(1988:14)
Menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna. Berdasarkan definisi tersebut, media pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran.

9.       Ciri-ciri Media Pembelajaran
a.       Fiksatif
Menggambarkan kemampuan media, merekam, menyimpan dan merekonstruksikan suatu peristiwa/ obyek.
b.      Manipulatis
Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan pada siswa dalam 5 menit/ 1 hari.
c.       Distributif
Memungkinkan suatu kejadian/ obyek ditranspertasikan melalui ruang  dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian tersebut.

10.   Fungsi Media Pembelajaran
a.       Membantu memudahkan belajar bagi siswa dan memudahkan pengajaran bagi guru.
b.      Memberikan pengalaman lebih nyata dan dari yang abstrak menjadi konkrit.
c.       Menarik perhatian siswa lebih besar, semua indera siswa dapat diaktifkan.
d.      Lebih menarik perhatian dan minat murid dalam belajar.

11.   Manfaat Media Pengajaran
a.       Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa, sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
b.      Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga sangat mudah dipahami dan dikuasai oleh siswa.
c.       Metode pengajaran akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal.

12.   Peran Media Pengajaran
a.       Penyampaian materi tidak kaku.
b.      Pembelajaran lebih menarik bagi siswa.
c.       Waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat.
d.      Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan.
e.      Proses pembelajaran lebih interaktif.
f.        Sikap positif sesuai terhadap apa yang mereka pelajari.
g.       Pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana saja, sesuai dengan keinginan.

13.   Kriteria Pemilihan Media
a.       Kesesuaian dengan tujuan.
b.      Kesesuaian dengan materi pembelajaran.
c.       Kesesuaian dengan karakter pembelajaran siswa.
d.      Kesesuaian dengan gaya belajar siswa.
e.      Kesesuaian dengan kondisi lingkungan.

14.   Penggunaan Media
a.       Berbasis Manusia
Contoh: Guru, Kiyai, Orang Tua, dll.
b.      Berbasis Cetak
Contoh: Buku, Surat Kabar, Panduan, Gambar, dsb.
c.       Berbasis Visual
Contoh: Papan tulis, spidol dan semua yang dpat dilihat.
d.      Berbasis Audio Visual
Contoh: Radio, dsb.
e.      Berbasis Komputer

15.   Kelebihan Media Visual
a.       Repeatable, dapat dibaca berkali-kali dengan menyimpannya atau mengelipingnya.
b.      Analisa lebih tajam, dapat membuat orang benar-benar mengerti isi berita dengan analisa yang lebih mendalam dan dapat membuat orang berfikir lebih spesifik tentang isi tulisan
c.       Dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh peserta didik
d.      Media visual memungkinkan adanya interaksi antara peserta didik dengan lingkungan sekitarnya
e.      Dapat menanamkan konsep yang benar
f.        Dapat membangkitkan keinginan dan minat baru
g.       Dapat meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa.

16.   Kekurangan Media Visual
a.       Lambat dan kurang praktis
b.      Tidak adanya audio, media visual hanya berbentuk tulisan tentu tidak dapat didengar. Sehingga kurang mendetail materi yang disampaikan
c.       Visual yang terbatas, media ini hanya dapat memberikan visual berupa gambar yang mewakili isi berita
d.      Biaya produksi cukup mahal karena media cetak harus menyetak dan mengirimkannya sebelum dapat dinikmati oleh masyarakat.

17.   Kelebihan Media Audio
a.       Harga murah dan variasi program lebih banyak dari pada TV.
b.      Sifatnya mudah untuk dipindahkan.
c.       Dapat digunakan bersama – sama dengan alat perekam radio, sehingga dapat diulang atau diputar kembali.
d.      Dapat merangsang partisipasi aktif pendengaran siswa, serta dapat mengembangkan daya imajinasi seperti menulis, menggambar dan sebagainya.

18.   Kekurangan Media Audio
a.       Memerlukan suatu pemusatan pengertian pada suatu pengalaman yang tetap dan tertentu, sehingga pengertiannya harus didapat dengan cara belajar yang khusus.
b.      Media audio yang menampilkan simbol digit dan analog dalam bentuk auditif adalah abstrak, sehingga pada hal-hal tertentu memerlukan bantuan pengalaman visual.
c.       Karena abstrak, tingkatan pengertiannya hanya bisa dikontrol melalui tingkatan penguasaan perbendaharaan kata-kata atau bahasa, serta susunan kalimat.
d.      Media ini hanya akan mampu melayani secara baik bagi mereka yang sudah mempunyai kemampuan dalam berpikir abstrak.
e.      Penampilan melalui ungkapan perasaan atau simbol analog lainnya dalam bentuk suara harus disertai dengan perbendaharaan pengalaman analog tersebut pada si penerima.

19.   Media AudioVisual

a.       Kelebihan Media Audio Visual Gerak

·         Kelebihan dan Kekurangan Film

a)      Keuntungan atau Manfaat Film
o   Film dapat menggambarkan suatu proses, misalnya proses pembuatan suatu keterampilan tangan dan sebagainya.
o   Dapat menimbulkan kesan ruang dan waktu.
o   Penggambarannya bersifat 3 dimensional.
o   Suara yang dihasilkan dapat menimbulkan realita pada gambar dalam bentuk ekspresi murni.
o   Dapat menyampaikan suara seorang ahli sekaligus melihat penampilannya.
o   Kalau film dan video tersebut berwarna akan dapat menambah realita objek yang diperagakan.
o   Dapat menggambarkan teori sain dan animasi.

b)      Kekurangan-kekurangan Film
o   Film bersuara tidak dapat diselingi dengan keterangan-keterangan yang diucapkan sewaktu film diputar, penghentian pemutaran akan mengganggu konsentrasi audien.
o   Audien tidak akan dapat mengikuti dengan baik kalau film diputar terlalu cepat.
o   Apa yang telah lewat sulit untuk diulang kecuali memutar kembali secara keseluruhan.
o   Biaya pembuatan dan peralatannya cukup tinggi dan mahal.

·         Kelebihan dan kekurangan video

a)      Kelebihan Video
o   Dapat menarik perhatian untuk periode-periode yang singkat dari rangsangan lainnya.
o   Dengan alat perekam pita video sejumlah besar penonton dapat memperoleh informasi dari ahli atau spesialis.
o   Menghemat waktu dan rekaman dapat diputar berulang-ulang.
o   Keras lemah suara dapat diatur dan disesuaikan bila akan disisipi komentar yang akan didengar.
o   Guru bisa mengatur dimana dia akan menghentikan gerakan gambar tersebut jika diperlukan.

b)      Kekurangan Video
o   Perhatian penonton sulit dikuasai, partisipasi mereka jarang dipraktekkan.
o   Sifat komunikasinya yang bersifat satu arah haruslah diimbangi dengan pencarian bentuk umpan balik yang lain.
o   Kurang mampu menampilkan detail dari objek yang disajikan secara sempurna.
o   Memerlukan peralatan yang mahal dan kompleks.

b.         Kelebihan dan kekurangan media audio visual diam

·         Kelebihan dan Kekurangan Film Bingkai

a)      Kelebihan Film Bingkai
o   Materi pelajaran yang sama dapat disebarkan  secara serentak.
o   Perhatian anak-anak dapat dipusatkan.
o   Dapat dilakukan secara klasikal maupun individu.
o   Penyimpanannya mudah (praktis).
o   Mudah direvisi atau diperbaiki.
o   Relatif sederhana dan murah.
o   Program dibuat dalam waktu singkat.

b)      Kekurangan film bingkai
o   Film bingkai yang terdiri dari gambar-gambar lepas mudah hilang jika penyimpanan kurang baik
o   Hanya mampu menyajikan objek-objek secara diam.
o   Penggunaan program memerlukan ruangan yang gelap.
o   Lebih mahal biayanya.

20.   Media Realia

a.       Kelebihan Media Realia
·         Dapat menumbuhkan interaksi langsung antara anak dengan benda nyata
·         Dapat membantu proses belajar anak menjadi lebih aktif pada saat mengamati, menangani, dan memanipulasi
·         Media realia dapat menanamkan konsep dasar yang bersifat abstrak menjadi benar, konkret, dan realistis.
·         Lebih membangkitkan motivasi untuk belajar

b.      Kekurangan Media Realia
·         Ukurannya ada yang sebagian bentuknya terlalu besar untuk anak dan terlalu kecil sehingga menyulitkan anak untuk memahami media tersebut
·         Harga media realia mahal
·         Pemeliharaan media realia harus diperhatikan

21.   Multimedia

a.       Kelebihan Multimedia
·         Sistem pembelajaran lebih inovatif dan interaktif
·         Mampu menimbulkan rasa senang selama dan menambah motivasi belajar siswa.
·         Mampu menggabungkan antara teks, gambar, audio, musik, animasi gambar atau video dalam satu kesatuan yang saling mendukung sehingga tercapai tujuan pembelajaran.
·         Mampu menvisualisasikan materi yang abstrak.
·         Media penyimpanan yang relative mudah dan fleksibel.
·         Dapat menampilkan obyek yang terlalu besar kedalam kelas
·         Dapat menampilkan obyek yang tidak dapat dilihat dengan kasat mata.

b.      Kekurangan Multimedia
·         Biaya relative mahal untuk tahap awal
·         Kemampuan SDM dalam penggunaan multimedia masih perlu ditingkatkan
·         Belum memadainya perhatian dari pemerintah

Comments

Popular posts from this blog

Macam-macam Majas

MICRO TEACHING (DASAR KETERAMPILAN MENGAJAR)

Sekolah dan Institusi Pendidikan Keagamaan di Masyarakat