Ringkasan Materi Metode Penelitian


1.       Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan yang juga disebut pendekatan investigasi karena biasanya peneliti mengumpulkan data dengan cara bertatap muka langsung dan berinteraksi dengan orang-orang di tempat penelitian. (McMillan & Schumacher, 2003)
Penelitian kualitatif juga bisa dimaksudkan sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya. ( Strauss & Corbin, 2003)
Sementara itu, menurut (Sugiono, 2009:15), metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositifsime, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sample sumber dan data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan data dilakukan dengan triangulasi (gabungan) analisis data bersifat induktif / kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan pada makna daripada generalisasi.
Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistic (naturalistic research), karena penelitian dilakukan dalam kondisi yang alamiah (natural setting). Disebut juga penelitian etnografi, karena pada awalnya metode ini banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya. Selain itu disebut sebagai metode kualitatif karena data yang terkumpul dan dianalisis lebih bersifat kualitatif.

2.       Penelitian Kuantitatif
Merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya.
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian pula pada tahap kesimpulan penelitian akan lebih baik bila disertai dengan gambar, table, grafik, atau tampilan lainnya.
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2012: 7)
Metode kuantitatif sering juga disebut metode tradisional, positivistik, ilmiah/scientific dan metode discovery.
Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian.
Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme.
Metode ini disebut sebagai metode ilmiah (scientific) karena metode ini telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit, empiris, obyektif, terukur, rasional dan sistematis.
Metode ini juga disebut metode discovery karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru.
Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.

3.       Perbedaan Kualitatif dan Kuantitatif
a.       Data
·         Kualitatif
Dinyatakan dalam bentuk kata-kata atau bukan dalam bentuk angka. Data ini biasanya menjelaskan karakteristik atau sifat .
Contoh : kondisi barang (jelek,sedang,bagus), pekerjaan( petani,pengusaha,pedagang),tingkat kepuasan ( tidak puas, puas, sangat puas),dll
Data kualitatif terdiri dari data nominal dan ordinal
·         Kuantitatif
Data yang dinyatakan dalam bentuk angka. Merupakan hasil dari perhitungan dan pengukuran.
Contoh : tinggi badan, umur, jumlah benda, penghasilan seseorang,dll.
Data kuantitatif terdiri dari data interval dan rasio
b.      Tujuan
·         Kualitatif
Bertujuan untuk melakukan penafsiran terhadap fenomena sosial. Metodologi penelitian yang dipakai adalah multi metodologi, sehingga sebenarnya tidak ada metodologi yang khusus.
·         Kuantitatif
Mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan hipotesis yang dikaitkan denganfenomena alam.
Penelitian kuantitatif banyak digunakan untuk menguji suatu teori, untuk menyajikan suatu fakta atau mendeskripsikan statistik, untuk menunjukkan hubungan antarvariabel, dan ada pula yang bersifat mengembangkan konsep, mengembangkan pemahaman atau mendeskripsikan banyak hal, baik itu dalam ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial.
c.       Obyek penelitian
·         Kualitatif
Lebih berfokus pada satu obyek penelitian saja.
·         Kuantitatif
Bisa lebih dari satu obyek penelitian.
d.      Berdasarkan Instrumen yang digunakan
·         Kualitatif
Instrument yang digunakan adalah peneliti itu sendiri artinya peneliti sendiri lah yang harus terjun langsung kedalam penelitian agar bisa melihat dan merasakan fakta yang sebenarnya.
·         Kuantitatif
Instrument penelitian yang biasa digunakan adalah angket, kuesioner, atau instrument yang lain.
e.      Berdasarkan orientas
·         Kualitatif
Lebih beroreintasi pada proses penelitian.
·         Kuantitatif
Lebih berorientasi pada hasil penelitian.
f.        Berdasarkan Proses
·         Kualitatif adalah induktif.
·         Kuantitatif mengunakan proses deduktif-induktif.
g.       Berdasarkan sifat realitas
·         Kualitatif
Berlandaskan pada filsafat postpositivisme atau paradigma interpretive, suatu realitas atau objek tidak dapat dilihat secara parsial dan dipecah kedalam variabel.
·         Kuantitatif
Berlandaskan pada filsafat positivism, realitas dipandang sebagai suatu yang kongkrit, dapat diamati dengan panca indera, dapat dikategorikan menurut jenis, bentuk, warna, dan perilaku, tidak berubah, dapat diukur dan diverivikasi. Dengan demikian dalam metode ini, peneliti dapat menentukan hanya beberapa variabel saja dari objek yang diteliti, dan kemudian dapat membuat instrument untuk mengukurnya.
h.      Berdasarkan hubungan Variabel
·         Kualitatif hubungan antara variabel adalah timbal balik atau interaksi.
·         Kauntitatif lebih kepada sebab akibat.
i.        Berdasarkan penggunaan
·         Kualitatif digunakan apabila:
(1)    Bila masalah penelitian belum jelas,
(2)    Untuk memahami makna dibalik data yang tampak,
(3)    Untuk memahami interaksi sosial,
(4)    Memahami perasaan orang,
(5)    Untuk mengembangkan teori,
(6)    Untuk memastikan kebenaran data,
(7)    Meneliti sejarah perkembangan.
·         Kuantitatif digunakan apabila:
(1)    Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas,
(2)    Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi,
(3)    Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan/ treatment tertentu terhadap yang lain,
(4)    Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian,
(5)    Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan fenomena yang empiris dan dapat diukur,
(6)    Bila ingin menguji terhadap adanya keragu- raguan tentang validitas pengetahuan, teori dan produk tertentu.

4.       Persamaan Metode Kualitatif dan Metode Kuantitatif
a.       Merupakan sebuah metode yang digunakan dalam penelitian guna memecahkan sebuah masalah
b.      Memiliki obyek dan subyek
c.       Memiliki variabel
d.      Menerapkan metode pengumpulan data yang sistematis dan terbuka hingga bisa dinilai pihak lain.
e.      Melibatkan inferensi (simpulan) detil-detil pengamatan empiris ke suatu kesimpulan umum
f.        Membandingkan data, mencari kesamaan dan perbedaan untuk menemukan pola tertentu pada data
g.       Menggunakan prosedur untuk menghindari kesalahan analisis dan penarikan inferensi.

5.       Tahapan-tahapan Penelitian
a.       Mengidentifikasi Masalah
b.      Membuat Hipotesa
c.       Studi Literature
d.      Mengidentifikasi dan Menamai Variabel
e.      Membuat Definisi Operasional
f.        Memanipulasi dan Mengontrol Variabel
g.       Menyusun Desain Penelitian
h.      Mengidentifikasi dan Menyusun Alat Observasi dan Pengukuran
i.        Membuat Kuesioner dan Jadwal Interview
j.        Melakukan Analisa Statistik
k.       Menggunakan Komputer untuk Analisa Data
l.        Menulis Laporan Hasil Penelitian

6.       Teknik Pengumpulan Data
a.       Angket (Kuesionare)
Adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk menggali data sesuai dengan permasalahan penelitian.
Hasil kuesioner inilah yang akan diangkakan (kuantifikasi), disusun tabel-tabel dan dianalisa secara statistik untuk menarik kesimpulan penelitian.
Tujuan pokok pembuatan kuesioner adalah:
·         Untuk memperoleh informasi yang relevan dengan masalah dan tujuan penelitian,
·         Untuk memperoleh informasi dengan reliabel dan validitas yang tinggi.

Prosedur Penyusunan Angket:
·         Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan kuesioner.
·         Mengidentifikasikan variabel yang akan dijadikan sasaran kuesioner.
·         Menjabarkan setiap variabel menjadi sub-sub variabel yang lebih spesifik dan tunggal.
·         Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan, sekaligus unit analisisnya.

b.      Tes
Adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
Ditinjau dari sasaran atau obyek yang akan dievaluasi,  ada beberapa macam tes dan alat ukur.
·         Tes Kepribadian atau personality test
Yaitu tes yang digunakan untuk mengungkap kepribadian seseorang, seperti self–concept, kreativitas, disiplin, kemampuan khusus, dan sebagainya.
·         Tes bakat atau abtitude test
Yaitu tes yang digunakan untuk mengukur atau mengetahui bakat seseorang.
·         Tes intelegensi atau intellegence test
Yaitu tes yang digunakan untuk mengadakan estimasi atau perkiraan terhadap tingkat intelektual seseorang dengan cara memberikan berbagai tugas kepada orang yang akan diukur intelegensinya.
·         Tes sikap atau attitude test
Yang sering disebut dengan istilah kala sikap, yaitu alat yang digunakan untuk mengadakan pengukuran terhadap berbagai sikap seseorang.
·         Tes minat  atau measures test
Yaitu tes yang digunakan untuk menggali minat seseorang  terhadap sesuatu.
·          Tes prestasi atau achievement test
Yaitu tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu.

c.       Wawancara
Merupakan proses komunikasi yang sangat menentukan dalam proses penelitian. Dengan wawancara data yang diperoleh akan lebih mendalam, karena mampu menggali pemikiran atau pendapat secara detail.
Oleh karena itu dalam pelaksanaan wawancara diperlukan ketrampilan dari seorang peneliti dalam berkomunikasi dengan responden.
Seorang peneliti harus memiliki ketrampilan dalam mewawancarai, motivasi yang tinggi, dan rasa aman, artinya tidak ragu dan takut dalam menyampaikan wawancara. Seorang peneliti juga harus bersikap netral, sehingga responden tidak merasa ada tekanan psikis dalam memberikan jawaban kepada peneliti.
Secara garis besar ada dua macam pedoman wawancara, yaitu:
·         Pedoman wawancara tidak terstruktur
Yaitu pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar yang akan ditanyakan. Dalam hal ini perlu adanya kreativitas pewawancara sangat diperlukan, bahkan pedoman wawancara model ini sangat tergantung pada pewawancara.
·         Pedoman pewawancara terstruktur
Yaitu pedoman wawancara yang disusun secara terperinci sehingga menyerupai chek-list. Pewawancara hanya tinggal memberi tanda v (check).

d.      Dokumen
Dokumen terdiri bisa berupa buku harian, notula rapat, laporan berkala, jadwal kegiatan, peraturan pemerintah, anggaran dasar, rapor siswa, surat-surat resmi dan lain sebagainya.
Selain bentuk-bentuk dokumen tersebut diatas, bentuk lainnya adalah foto dan bahan statistik. Dengan menggunakan foto akan dapat mengungkap suatu situasi pada detik tertentu sehingga dapat memberikan informasi deskriptif yang berlaku saat itu. Foto dibuat dengan maksud tertentu, misalnya  untuk melukiskan kegembiraan atau kesedihan, kemeriahan, semangat dan situasi psikologis lainya. Foto juga dapat menggambarkan situasi sosial seperti kemiskinan daerah kumuh, adat istiadat, penderitaan dan berbagai fenomena sosial lainya.
Selain foto, bahan statistik  juga dapat dimanfaatkan sebagai dokumen yang mampu memberikan informasi kuantitatif, seperti jumlah guru, murid, tenaga administrasi dalam suatu lembaga atau organisasi. Data ini sangat membantu sekali bagi peneliti dalam menganalisa data, dengan dokumen-dokumen kuantitatif ini analisa data akan lebih mendalam sesuai dengan kebutuhan penelitian.
e.      Observasi
Dalam pelaksanaan observasi, peneliti bukan hanya sekedar mencatat, tetapi juga harus mengadakan pertimbangan kemudian mengadakan penilaian ke dalam suatu skala bertingkat.
Observasi dapat dilakukan dengan dua cara:
·         Observasi Partisipasi
Dilakukan apabila peneliti ikut terlibat secara langsung, sehingga menjadi bagian dari kelompok yang diteliti.
·         Observasi non partisipan
Dilakukan dimana peneliti tidak menyatu dengan yang diteliti, peneliti hanya sekedar sebagai pengamat.

7.       Istilah-istilah Penelitian
a.       Populasi
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi atau studi populasi atau study sensus (Sabar, 2007).
b.      Sample
Sampel adalah sebagian dari subyek dalam populasi yang diteliti, yang sudah tentu mampu secara representative dapat mewakili populasinya (Sabar,2007).

8.       Identifikasi


9.       Hipotesa


10.   Rumusan Masalah


11.   Variable


12.   Variable Bebas


13.   Variable Terikat

Comments

Popular posts from this blog

Macam-macam Majas

MICRO TEACHING (DASAR KETERAMPILAN MENGAJAR)

Sekolah dan Institusi Pendidikan Keagamaan di Masyarakat